Banyak pengobatan alternatif dengan tipe yang berbeda yang dipercaya efektif dalam pengobatan tekanan darah tinggi (hipertensi). Fakta-fakta secara keilmuan menunjukkan bahwa diet rendah lemak jenuh dan garam dan diet yang kaya akan karbohidrat kompleks (sayur mayur, biji-bijian, kacang polong dan buah-buahan), menambah aktifitas fisik, dan melakukan teknik relaksasi teratur seperti yoga, Tai Chi dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Namun, studi terakhir menggambarkan metode relaksasi kuno sangat bermanfaat dimana didalamnya terdapat pengendalian pernafasan dan aktifitas fisik yang lembut, seperti yoga dan Tai Chi. Orang dengan hipertensi ringan yang telah menerapkan tehnik-tehnik penyembuhan ini setiap hari selama 2 sampai 3 bulan mengalami penurunan tekanan darah secara significant, memilki hormon-hormon stres pada level yang lebih rendah, dan rasa kegelisahan yang lebih sedikit.
Hasil dari studi kecil terakhir memaparkan bahwa dengan mempraktekkan slow breathing atau bernafas secara perlahan setiap hari (15 menit selama 8 minggu) menghasilkan suatu pengurangan besar pada tekanan darah. Bagaimanapun, kesimpulan-kesimpuan tersebut harus dikonfirmasi dengan studi-studi yang lebih besar dan lebih baik sebelum metode-metode penyembuhan kuno ini direkomendasikan sebagai pendekatan non-farmasi yang efektif dalam pengobatan hipertensi. Keuntungan yang mungkin, berhubungan dengan minimalnya resiko, menjadikan metode-metode dengan cara lembut ini sebuah aktifitas yang bermanfaat untuk memasukkannya ke dalam gaya hidup sehat.
Diet Untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Salah satu cara yang paling simpel dan paling efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi adalah dengan cara makan dengan menu diet sehat, seperti:- Makan lebih banyak buah-buahan, sayur-mayur, dan makanan-makan rendah lemak
- Memotong kembali makanan-makanan yang tinggi kandungan lemak jenuh, kolesterol
- Makan lebih banyak produk biji-bijian, ikan, unggas dan kacang-kacangan
- Makan lebih sedikit daging merah dan gula-gulaan
- Makan makanan yang kaya akan magnesium, potasium dan kalsium
Aktifitas Fisik Untuk Menurunkan Tekanan Darah
Dari fakta-fakta telah menunjukan bahwa laki-laki dan perempuan dari semua kelompok usia yang aktif secara fisik dapat mengurangi resiko tekanan darah tinggi. Kesimpulan dari banyak studi menunjukan bahwa latihan dapat menurunkan tekanan darah sebanding dengan yang dapat dilakukan oleh obat-obatan. Orang dengan kenaikan tekanan darah ringan dan sedang yang berlatih 30 sampai 60 menit tiga sampai empat kali per minggu (berjalan, joging, bersepeda atau kombinasinya) kemungkinan dapat mengurangi tekanan darahnya secara significant.Tekanan Darah, Pernafasan Dan Manajemen Stres
Tekanan darah meningkat ketika seseorang dalam keadaan tegang dan tekanan emosional, tetapi apakah intervensi psikologis ditujukan pada pengurangan stres dapat menurunkan tekanan darah pada pasien dengan hipertensi masih belum bisa dipastikan.Namun, studi terakhir menggambarkan metode relaksasi kuno sangat bermanfaat dimana didalamnya terdapat pengendalian pernafasan dan aktifitas fisik yang lembut, seperti yoga dan Tai Chi. Orang dengan hipertensi ringan yang telah menerapkan tehnik-tehnik penyembuhan ini setiap hari selama 2 sampai 3 bulan mengalami penurunan tekanan darah secara significant, memilki hormon-hormon stres pada level yang lebih rendah, dan rasa kegelisahan yang lebih sedikit.
Hasil dari studi kecil terakhir memaparkan bahwa dengan mempraktekkan slow breathing atau bernafas secara perlahan setiap hari (15 menit selama 8 minggu) menghasilkan suatu pengurangan besar pada tekanan darah. Bagaimanapun, kesimpulan-kesimpuan tersebut harus dikonfirmasi dengan studi-studi yang lebih besar dan lebih baik sebelum metode-metode penyembuhan kuno ini direkomendasikan sebagai pendekatan non-farmasi yang efektif dalam pengobatan hipertensi. Keuntungan yang mungkin, berhubungan dengan minimalnya resiko, menjadikan metode-metode dengan cara lembut ini sebuah aktifitas yang bermanfaat untuk memasukkannya ke dalam gaya hidup sehat.
sumber: webmd.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar