Senin, 20 Januari 2014

Pemanfaatan Jahe Untuk Pengobatan

Jahe merupakan salah satu tumbuhan yang amat sering dipergunakan dalam pengobatan kuno terutama di India dan Asia. Daftar pemanfaatan jahe memang sangat panjang sehingga menimbulkan keragu-raguan serta pertanyaan, 'Bagaimana bisa satu jenis herbal berpengaruh kepada begitu banyak penyakit yang berbeda?' Inilah bagaimana pengobatan alternatif ini.

Berkhasiat Menyembuhkan

Kemampuan jahe dalam melawan macam-macam penyakit dan keadaan adalah pengaruhnya yang kuat dalam memukul peradangan yang berlebihan, yang mendasari penyebab banyak penyakit. Peradangan adalah respon penyembuhan alami dari tubuh kita terhadap penyakit atau luka-luka, dan rasa sakit, memar-memar dan panas dan pembengkakan merupakan usaha menghidari kita dari suatu kerugian saat terjadi penyembuhan. Peradangan mereda sebagai tanda penyembuhan. Akan tetapi, pada beberapa kondisi, seperti arthritis (radang sendi), diverticulosis (bengkak yang berupa tonjolan-tonjolan pada usus besar), peradangan gallbladder (kantong otot yang diikatkan ke hati), dan penyakit hati, peradangan tidak hilang. Yang kemudian menjadi kronis dan mengarah kepada banyak masalah lainnya.

Jahe bermanfaat terutama dalam mengobati peradangan kronis sebab jahe secara bertahap menghambat 2 enzim penting yang berperan dalam peradangan - cyclooxygenase (COX) dan 5-lipoxygenase (LOX).

Ketika obat anti-radang menghadang COX lebih kuat, obat tersebut tidak berpengaruh terhadap LOX dan karena itu hanya sebagian dari masalah. Bahkan yang lebih buruk, obat anti-radang dapat menyebabkan efek samping seperti, bengkak bernanah/borok, sebab obat tersebut juga menghalangi efek manfaat dari COX pada alat pencernaan, termasuk melindungi perut.

Jahe tidak mengakibatkan iritasi perut; justru jahe dapat membantu melindungi dan menyembuhkan usus. Jahe juga dapat menangani masalah peradangan yang lebih luas karena efek dari 2 enzim COX dan LOX tersebut. Dan karena proses peradangan tidak dapat dimatikan secara menyeluruh, sesungguhnya jahe memungkinkan proses tersebut bekerja dengan tepat dan kemudian mematikannya, cara yang dilakukan dengan luka.

Disamping mengurangi peradangan, jahe memiliki banyak manfaat yang menguntungkan. Ia bisa membantu menghilangkan rasa mual, menghancurkan kumpulan virus, dan di berberapa laboratorium telah menunjukan kemungkinan  sebagai anti-kanker.

Persiapan Dan Takaran

Sebagian dari jahe yang kita gunakan bukanlah sebuah akar, seperti yang kelihatannya. Sebenarnya adalah rizoma atau batang/tangkai di bawah tanah. Rasa pedas, senyawa aromatik dalam rizoma yang dibenamkan dalam aktifitas yang berhubungan dengan obat-obatan pada jahe relatif rentan terhadap panas dan oksigen, karenanya perlakukan jahe dengan sangat hati-hati saat membuat obat dari bahan herbal ini.

Untuk membuat teh, potong rizoma berbentuk kubus ukuran 2 inci menjadi irisan-irisan dan masak perlahan-lahan dengan 1 cangkir air dan api kecil selama 10 menit. Panci ditutup selama memasak untuk menjaga intisarinya agar tidak menguap. Minum cairan hasil rebusan jahe tadi sebelum makan dan makan irisan-irisan jahe tadi. Minum 3 cangkir teh jahe dalam sehari, sekali tiap sebelum makan.

Kapsul jahe atau bubuk jahe juga tersedia secara luas. Ambil paling sedikit 2 mg dalam 3 kali sehari atau lebih dengan atau tanpa makanan. Untuk memastikan bahwa penggunaan bubuk jahe tidak dapat bertahan lama, seiring dengan hilangnya kekuatan jahe tersebut.

Penyimpanan

Simpan rizoma jahe segar pada tempat dingin, gelap dan kering. Jangan menyimpannya dalam refrigerator/kulkas, bahkan setelah jahe dipotong, atau jahe akan menjadi layu. Gunakan jahe dalam kurun waktu 2 sampai 3 minggu untuk hasil optimal. Kapsul atau bubuk jahe harus terhindar dari panas dan cahaya.

Tindakan Pencegahan

Jahe sangat aman. Banyak orang memiliki masalah dengan rasa pedasnya, tapi kebanyakan orang cenderung dapat berdaptasi jika terus menggunakannya.

Banyak hal penting yang telah dicapai karena jahe bisa menghalangi melekatnya platelet secara bersama-sama dan mengakibatkan perdarahan, tapi tidak ada kasus dilaporkan yang mengalami perdarahan dengan karena jahe.

Jahe aman untuk penggunaan jangka pendek (beberapa hari) bagi kehamilan.

Beberapa Manfaat Jahe Bagi Kesehatan

Memerangi Kanker -- Jahe telah menunjukan dapat mengobati beberapa penyakit kanker termasuk kanker ovarium. Riset telah membuktikan bahwa jahe memiliki peran untuk benar-benar melenyapkan sel-sel kanker ovarium. Bahkan yang lebih menjanjikan adalah bahwa sel-sel tersebut berakhir dengan membunuh dan menyerang diri mereka sendiri. Ini adalah berita baik bagi mereka yang mengidap kanker, dan menjadi cukup beralasan untuk mulai memasukan lebih banyak jahe dalam daftar menu bagi yang tidak terkena kanker.

Perlindungan Terhadap Penyakit Alzheimer -- Bila Alzheimer berada dalam lingkungan keluarga kita, atau kita khawatir akan datangnya penyakit yang melemahkan, kita sebaiknya berfikir untuk memasukan lebih banyak jahe ke dalam menu harian secara rutin. Riset telah menunjukkan bahwa jahe membantu memperlambat hilangnya sel-sel otak yang secara khusus merupakan tanda-tanda awal Alzheimer.

Menambah Nafsu Makan -- Jika kita memiliki sistem pencernaan yang lembam, dan membutuhkan pembakaran sebelum makan lengkap, jahe dapat membantu mengatasi hal ini. Ini mungkin kasus dimana perut tidak cukup memproduksi asam, dan jahe bisa berperan sebagai stimulus nafsu makan.

Membantu Mengurangi Berat Badan -- Menurunkan berat badan merupakan salah satu hal positif yang sangat berarti yang bisa kita lakukan untuk kesehatan kita secara keseluruhan, dan jahe secara integral memainkan peranan dalam proses ini. Alasannya karena peranan jahe sebagai sebuah pembakar lemak, secara khusus membantu memastikan bahwa berat yang dihilangkan adalah dari lemak, dan bukan sekedar berat yang umum atau hilang air. Selain faktor melepaskan berat, jahe juga dapat membantu kita merasa kenyang, sehingga kita lebih sedikit makan dan merasa kenyang lebih lama, alhasil mengurangi kalori yang masuk ke tubuh kita.

Membantu Mengatur Kadar Gula -- Riset memaparkan bahwa jahe dapat membantu menjaga kadar gula darah. Ini penting karena kadar gula memiliki pengaruh langsung pada pegurangan dan penambahan berat, sebagaimana se-enerjik atau se-lesu apa yang kita rasakan sepanjang hari. Jika kita dikagetkan disiang hari kemungkinan oleh kadar gula darah, tambahkan jahe kedalam menu makan siang yang kemungkinan besar dapat membantu kita untuk tetap fokus dan bekerja.

Membantu Tubuh Dalam Menyerap Nutrisi -- Ketika kita sedang mencoba mengurangi berat badan, sangat penting mendapatkan gizi yang tepat. Tetapi jika memiliki berat tubuh berlebih dan tidak memperoleh gizi yang dibutuhkan, tubuh bisa menjadi tidak memperoleh vitamin-vitamin yang diperlukan dan tubuh tidak menyerap nutrisi sebagaimana mestinya. Semakin banyak jahe berarti akan semakin baik dalam menyerap pemilihan gizi yang akan membantu secara cepat memperoleh hasil yang lebih baik bagi tubuh.

Memperbaiki Sirkulasi -- Jahe menjadikan darah dalam tubuh mengalir, yang mana akan memberikan perasaan lebih ber'energi', dan dapat membantu melepaskan keletihan dan kepenatan. Sangat baik meminumnya jika berada dalam cuaca dingin, sebab jahe akan memberikan semacam kehangatan setelah meminumnya, sesuatu yang datang dari dalam dan memancar keluar. Ini disebabkan oleh terbukanya pori-pori sehingga fungsi sirkulasi dalam tubuh secara keseluruhan menjadi lebih baik.


sumber: health.howstuffworks.com, ahliwasir.com, bembu.com

Tidak ada komentar: