Jumat, 31 Januari 2014

MUAL-MUAL - Penyebab Dan Mengatasinya

Mual-mual adalah suatu perasaan yang menyertai dorongan untuk muntah, meskipun pada setiap kasus tidak harus seperti itu. Jika rasa mual-mual disertai dengan muntah, maka sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi sebanyak mungkin cairan. Minum cairan bening (air bening, larutan jahe, jus buah atau minuman isotonic) secara perlahan dan sedikit demi sedikit. Ini akan membantu mengembalikan cairan yang hilang karena muntah.

Sebab-Sebab Mual

Banyak penyebab rasa mual ini. Dan harus diketahui bahwa rasa mual-mual itu sendiri bukanlan suatu keadaan sakit, tetapi lebih sebagai suatu gejala dari beberapa problem lain. Kita merasakan mual oleh karena sistem yang berhubungan pencernaan melambat, dan kadang-kadang sari-sari makanan bergerak pada arah yang salah didalam usus kecil. Apa yang membuat hal ini terjadi? Ada beberapa kemungkinan diantaranya :
  • Motion sickness dan mabuk laut
  • Awal-awal masa kehamilan (morning sickness)
  • Kesakitan yang hebat
  • Penyakit kantung empedu
  • Keracunan makanan
  • Penyakit kantung empedu
  • Enteroviruses (virus yang mempengaruhi sistem intestinal)
  • Kemoterapi
  • Bulimia
  • Alkohol, heroin, ekstasi, cocaine
  • Beberapa resep obat
Jika anda mengetahui sebab-sebab yang mendasari rasa mual dan/atau muntah-muntah anda, menjadi sangat penting untuk menangani sebab-sebab yang mendasari problem tersebut. Datanglah dan periksakan kepada penyedia layanan kesehatan jika anda mengalami mual-mual yang datang secara reguler.

Seperti yang telah disebutkan tadi, ada banyak wanita hamil mengalami rasa mual yang secara populer dikenal dengan morning sickness (walaupun rasa mualnya bisa terjadi kapan saja). Dan biasanya morning sickness ini akan hilang dengan sendirinya pada minggu ke 12 sampai minggu ke 14 usia kehamilan dan tak ada yang bisa memastikan secara pasti penyebab mual morning sickness tersebut. Dahulu, obat-obatan anti-emetic (obat-obatan untuk mencegah muntah) yang diresepkan bagi kaum wanita yang mengalami morning sickness, tetapi saat ini hanya diberikan hanya untuk beberpa kasus saja. Satu cara terbaik untuk menangani morning sickness adalah jangan pernah membiarkan perut dalam keadaan kosong, dan makan sedikit, makan makanan yang mudah dicerna sesering mungkin, daripada makan besar satu kali selama tiga kali sehari.

Penyebab umum mual-mual lainnya adalah motion sickness. Merebahkan atau membaringkan tubuh ketika mual datang sering kali membantu orang yang mengalami motion sickness, hirup udara segar (misalnya pada jendela yang terbuka), dan hindari membaca dan aktifitas yang memaksa anda untuk fokus pada sesuatu disaat sedang mengalami motion sickness.

Apa Yang Harus Dilakukan?

Pada semua kasus mual-mual, ini mungkin menjadi cara terbaik yang bisa dilakukan :
  • Merebahkan badan
  • Hindari merokok dan minum akohol atau kafein
  • Minum bening sedikit demi sedikit secara teratur
  • Bersihkan dari aspirin, Tylenol (sejenis analgesic/penghilang nyeri) dan obat lain yang dapat menyebabkan gangguan perut
Ketika sudah mulai merasa lebih baik, jangan langsung 'merayakannya' dengan makan besar. Melangkahlah secara perlahan dan makan makanan yang banyak serat dengan jumlah yang lebih sedikit, seperti pisang, nasi dari beras merah, saus apel dan lain-lain. Hindari makanan berminyak dan produk-produk mentega sampai keadaan dirasa benar-benar pulih secara total.

Akan tetapi, datang dan periksakan diri anda pada penyedia layanan kesehatan jika anda merasa sebagai berikut:
  • Terjadi pendarahan atau sakit yang hebat pada bagian perut disertai muntah-muntah
  • Sakit kepala dan rasa kaku pada leher
  • Gejala-gejala dehidrasi, seperti rasa haus yang amat sangat, mulut kering, jarang buang air kecil atau bahkan tidak sama sekali, mata yang tampak cekung, tekanan darah yang rendah, detak jantung yang cepat dan gemetar
  • Ketidakmampuan menahan cairan selama 12 jam pada orang dewasa atau 8 jam pada anak-anak
  • Mual yang tidak kunjung pergi atau hilang dalam waktu lebih dari 6 bulan pada orang yang tidak sedang hamil


sumber: goaskalice.columbia.edu

Tidak ada komentar: